Liputan6.com, Vatikan: Vatikan mengutuk rencana sebuah gereja di Florida, Amerika Serikat, yang memperingati serangan 11 September di AS dengan membakar Alquran. Vatikan menyebut tindakan itu memalukan.
Vatikan juga menyatakan sangat prihatin mengetahui rencana peringatan serangan 11 September 2001 yang menewaskan 2.752 orang itu. Tindakan kekerasan tercela ini, menurut mereka, tidak perlu dibalas dengan aksi buruk dan memalukan terhadap sebuah buku yang dianggap suci oleh masyarakat keagamaan.
"Setiap agama, dengan kitab suci, tempat ibadah, dan simbol masing-masing, memiliki hak untuk dihormati dan dilindungi," kata pihak Vatikan.
Sebelumnya, para pemimpin dunia, mulai dari Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton, Ketua Masyarakat Islam Amerika Utara, hingga Panglima Tinggi AS di Afghanistan, mengutuk rencana membakar kitab suci kaum Muslim itu.
Sementara itu, Terry Jones, penggagas rencana itu, kini ke mana-mana harus membawa pistol. Terry mengaku mendapat lebih dari 100 ancaman pembunuhan.
Vatikan juga menyatakan sangat prihatin mengetahui rencana peringatan serangan 11 September 2001 yang menewaskan 2.752 orang itu. Tindakan kekerasan tercela ini, menurut mereka, tidak perlu dibalas dengan aksi buruk dan memalukan terhadap sebuah buku yang dianggap suci oleh masyarakat keagamaan.
"Setiap agama, dengan kitab suci, tempat ibadah, dan simbol masing-masing, memiliki hak untuk dihormati dan dilindungi," kata pihak Vatikan.
Sebelumnya, para pemimpin dunia, mulai dari Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton, Ketua Masyarakat Islam Amerika Utara, hingga Panglima Tinggi AS di Afghanistan, mengutuk rencana membakar kitab suci kaum Muslim itu.
Sementara itu, Terry Jones, penggagas rencana itu, kini ke mana-mana harus membawa pistol. Terry mengaku mendapat lebih dari 100 ancaman pembunuhan.
sumber : liputan 6